Fakta Tentang Kertas

Konten [Tampil]
Fakta Tentang Kertas - Kertas tentu bukan barang asing lagi bagi Anda, hampir seluruh kegiatan kita dan barang - barang di sekitar kita terbuat maupun menggunakan kertas.
Pada awalnya kertas dibuat hanya sebagai media tulis namun semakin berkembangnya zaman dan teknologi membuat banyak jenis kertas yang dihasilkan dengan berbagai fungsi.

Meskipun zaman dan teknologi yang semakin berkembang, namun penggunaan kertas tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari - hari. Walaupun sudah ada program komputer yang dapat digunakan sebagai media tulis namun bila tulisan tersebut akan diprint maka tetap akan membutuhkan kertas.

Namun patut diperhatikan disini adalah meskipun kertas pada dasarnya memiliki harga yang terjangkau dan stoknya yang dapat dikatakan banyak tapi pada dasarnya kertas dibuat dari kayu sebuah pohon.

Untuk membuat kertas yang kita gunakan sehari - hari harus ada pohon yang ditebang karenanya. Oleh karena itu kita juga harus bijak dan efisien dalam memakai dan menggunakan kertas.

Walau begitu apakah Anda pernah mendengar atau bahkan merasakan sendiri bahwa saat tergores kertas ternyata lebih menyakitkan dari pada sayatan pisau. Dalam hal ini tentu kertas yang menggores adalah kertas baru dan bukan kertas yang sudah lapuk.

Meskipun hal biasa dan terdengar sepele, tapi tak dipungkiri rasa sakit yang ditimbulkannya kerap terasa menyebalkan karena akan terasa berdenyut sepanjang hari.

Sebenarnya walaupun luka tersebut merupakan luka kecil dan sepele namun hal ini tidak dapat dipandang sebelah mata karena hal tersebut lebih parah dari kelihatannya.

Para ilmuwan Scientific American melakukan penelitian akan hal tersebut dan mendapatkan hasil luka tergores kertas itu sebenarnya bukan hanya sobekan kecil seperti yang terlihat. Namun luka yang dihasilkan adalah luka bergerigi yang tepat memotong melalui kumpulan sel - sel saraf yang paling sensitif pada kulit kita.

Tepian lembaran kertas itu memang tampak halus, namun sebenarnya tepian tersebut bergerigi. Hal ini tidak dapat dilihat dengan mata biasa, namun harus menggunakan mikroskop atau alat ukur kekasaran seperti roughness tester.

Tepian kertas yang menggores kulit kita lebih seperti gergaji kecil dari pada pisau dan walau tidak terlihat mengerikan namun kertas meninggalkan partikel kimia. Partikel inilah yang dapat membuat iritasi pada luka yang ditimbulkan.

Luka goresan ini sering kali tidak mengalirkan banyak darah dan karenanya dianggap biasa oleh banyak orang. Karena luka tersebut tergolong dangkal maka darah akan lebih cepat membeku, namun sebenarnya luka tersebut merusak jaringan kulit dan sel saraf neuron.

Setiap kali kita bergerak, maka luka tersebut akan terbuka dan mengganggu syaraf neuron yang terluka akibat goresan kertas, karenanya tidak ada salahnya menggunakan plester penutup, agar luka goresan tak terbuka dan tak menimbulkan rasa sakit serta mencegah infeksi.
LihatTutupKomentar